SEMBAHAN BERHALA DIPERLIHATKAN DI ALAM BARZAKH

Padang Barzah ‘Alam Barzakh’ adalah dimana tempat penantian orang-orang yang setelah wafat, maka dia akan ditempatkan dahulu di Padang Barzakh dalam keadaan kebingungan. Ini kerana pintu syurga masih belum dibuka sehingga kiamat.
Allah SWT berfirman:
وَمِن وَرَائِهِم بَرْزَخٌ إِلَىٰ يَوْمِ يُبْعَثُونَ
Maksudnya:
Sedang di hadapan mereka ada alam barzakh (yang mereka tinggal tetap padanya) hingga hari mereka dibangkitkan semula (pada hari kiamat). Surah al-Mukminun (100)
Setelah itu penempatan diberi, ketika seorang Non-muslim di Padang barzakh mereka akan diperlihatkan sesembahan yang mereka sembah selama di dunia. Maka ketika mereka dijemput oleh malaikat untuk ditempatkan di Iliyin atau Sijjin, maka mereka akan ditanya ketika di dalam kubur : ‘Apakah yang kamu sembah..? Apa yang kamu bayangkan dan khayalkan di dunia..?’
Lalu mereka mereka katakan : ‘Iya.. Saya menyembah Yesus.’
Lalu akan dibuka akan mereka oleh para malaikat bahawa Yesus itu adalah Nabi Isa dan mereka salah menyembah.
Jika dikatakan tentang seseorang Non-muslim itu mengalami mati suri, jika mereka mengatakan : ‘Aku telah berjumpa Yesus, atau seumpama Yesus lalu menangis.’
Itu artinya mereka (Non-muslim) yang berada di Barzakh, itulah balasannya terhadap mereka. Dan akan akan diperlihatkan / dipermalukan dengan sesembahan-sembahan mereka dan dikembalikan kepada sesembahan mereka. Yang sebenarnya yang disembah itu bukanlah Tuhan sesuai dengan ayat Al-Quran.
Ayat Al quran:
وَٱتَّخَذُوا۟ مِن دُونِ ٱللَّهِ ءَالِهَةً لِّيَكُونُوا۟ لَهُمْ عِزًّا
“Dan mereka telah mengambil sembahan-sembahan selain Allah, agar sembahan-sembahan itu menjadi pelindung bagi mereka.”(81)
كَلَّا ۚ سَيَكْفُرُونَ بِعِبَادَتِهِمْ وَيَكُونُونَ عَلَيْهِمْ ضِدًّا
“Sekali-kali tidak! Kelak mereka (sembahan-sembahan itu) akan mengingkari penyembahan (pengikut-pengikutnya) terhadapnya dan mereka (sembahan-sembahan) itu akan menjadi musuh bagi mereka.” (82)

وَاِذَا رَاَ الَّذِيْنَ اَشْرَكُوْا شُرَكَاۤءَهُمْ قَالُوْا رَبَّنَا هٰٓؤُلَاۤءِ شُرَكَاۤؤُنَا الَّذِيْنَ كُنَّا نَدْعُوْا مِنْ دُوْنِكَۚ فَاَلْقَوْا اِلَيْهِمُ الْقَوْلَ اِنَّكُمْ لَكٰذِبُوْنَۚ ۝٨

Apabila orang-orang yang mempersekutukan (Allah) melihat sekutu-sekutu ( sesembahan) mereka, mereka berkata, “Wahai Tuhan kami, mereka inilah sekutu-sekutu kami yang dahulu kami sembah selain Engkau.” Lalu sekutu-sekutu mereka melontarkan ucapan kepada mereka, “Sesungguhnya kamu benar-benar para pendusta.” Qs: An-Nahl (86)

Jadi tidak mustahil jika mereka yang muslim ketika mengalami mati suri dapat berjumpa dengan Rasulullah. Manakala sebaliknya apabila orang Kristen itu mati suri, dia boleh berjumpa dengan Yesus, ini juga benar berlaku. Karena mereka memang tidak kenal siapa Nabi Isa. Mereka jadi kebingungan apakah yang di depannya adalah nabi.

Apakah syaitan bisa membisikkan seseorang di Padang Barzah..? Bisa. Akan tetapi bukanlah langsung bisikan syaitan kepada roh di padang barzah, tetapi jasad mereka yang masih terpendam di tanah di situlah tugas Qorin itu membisikkan keraguan serta bisikan supaya mereka kekal tersesat. Lalu mereka (Qorin) membisikkan: “Teruskan kamu dengan Yesus, Yesus adalah tuhan, tetaplah dengan pendirian kamu Isa adalah Tuhan.”

Jadi godaan syaitan iatu berlaku tidak hanya di dunia sahaja, tetapi setelah sampai wafat masih jasad mereka tetap diinjak oleh iblis. Jasad seseorang yang mati dalam keadaan kufur itu menjadi bual-bualan iblis karena adalah hak iblis. Bukan hak Allah, ini yang dikatakan bahawa jasad seseorang ketika mati itu menjadi hak daripada hewan-hewan di dalam tanah dan bagi haiwan-haiwan penyiksa yang Allah ciptakan di dalam kubur dan menjadi hak iblis untuk menggenggam jiwanya yang suatu saat akan menjadi pengikutnya di padang Masyar tentunya menjadi ahli neraka ‘Naudzubillah mindzalik.

Begitu juga bagi mereka yang termasuk orang yang baik ketika di dunia tapi tidak beriman kepada rasulNya maka ditidurkan tapi masih di dalam genggaman iblis dalam hitungan iblis. Sehingga apa yang dikhawatirkan iblis, adalah sifat Allah yang Maha pengampun serta ada Rasulullah saw pemberi syafaat. Ada orang kafir yang tidak beriman kepada Allah dan Rasul-Nya yang ketika dia mati anak cucunya ada yang masuk Islam dan selalu berdoa untuk dia dan Allah punya hak untuk mengampuni walaupun dia sudah dalam keadaan mati dan tidak beriman kepada Allah.

Walaupun moyang mereka (Non-muslim) selama di dunia tidak melakukan kejahatan tidak punya dosa, dan banyak pula sedekahnya. Mereka masih di dalam genggaman iblis, sehingga banyak sekali mu’alaf-mu’alaf yang justru tidak bisa menyelamatkan leluhurnya di dalam kubur.

Maka celakalah bagi manusia yg meminta2 bantuan dari syaitan dengan membuat peraturan2 dan perjanjian samaada untuk mendatangkan bencana kepada manusia atau keuntungan dunia. Sihir tidak akan berlaku tanpa perjanjian dimeterai antara manusia dan syaitan. Akan tetapi perkara ini sangat jarang berlaku. Jangan pula kita suka mengkaitkan hal spiritual adalah berkaitan dengan syaitan dan jin. Hendaklah kita kembali kepada fitrah, iaitu merujuk kepada Al quran dan hadis. Serta menjaga kesihatan diri, kerana tubuh badan adalah salah satu tanggungjawab kita yang diamanahkan oleh Allah untuk kita menjaganya.