Mencintai Allah SWT dengan Mengikuti Ajaran Nabi Muhammad Saw

Mencintai Allah SWT dengan Mengikuti Ajaran Nabi Muhammad Saw

Salam🙏 semoga bermanfaat buat diri saya dan selain saya, dan semoga kita di berikan taufiq untuk mengamalkan apa-apa yang mursyid kita khabarkan, aamiin ya Robbal Allamiin.

Bismillah La Haula Wala Quwwata Illa Billah

قُلْ إِن كُنتُمْ تُحِبُّونَ ٱللَّهَ فَٱتَّبِعُونِى يُحْبِبْكُمُ ٱللَّهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ ۗ وَٱللَّهُ غَفُورٌ رَّحِيمٌ

Artinya :
Katakanlah: “Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu”. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

تفسير ابن كثير : شرح الآية 31 من سورة آل عمران

هذه الآية الكريمة حاكمة على كل من ادعى محبة الله ، وليس هو على الطريقة المحمدية فإنه كاذب في دعواه في نفس الأمر ، حتى يتبع الشرع المحمدي والدين النبوي في جميع أقواله وأحواله ، كما ثبت في الصحيح عن رسول الله صلى الله عليه وسلم أنه قال : ” من عمل عملا ليس عليه أمرنا فهو رد ” ولهذا قال : { قل إن كنتم تحبون الله فاتبعوني يحببكم الله } أي: يحصل لكم فوق ما طلبتم من محبتكم إياه ، وهو محبته إياكم ، وهو أعظم من الأول ، كما قال بعض الحكماء العلماء : ليس الشأن أن تحب ، إنما الشأن أن تحب ، وقال الحسن البصري وغيره من السلف : زعم قوم أنهم يحبون الله فابتلاهم الله بهذه الآية ، فقال : { قل إن كنتم تحبون الله فاتبعوني يحببكم الله } .
وقد قال ابن أبي حاتم : حدثنا أبي ، حدثنا علي بن محمد الطنافسي ، حدثنا عبيد الله بن موسى عن عبد الأعلى بن أعين ، عن يحيى بن أبي كثير ، عن عروة ، عن عائشة ، رضي الله عنها ، قالت : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : ” وهل الدين إلا الحب والبغض ؟ قال الله تعالى : { قل إن كنتم تحبون الله فاتبعوني يحببكم الله } قال أبو زرعة : عبد الأعلى هذا منكر الحديث .
ثم قال : { ويغفر لكم ذنوبكم والله غفور رحيم } أي: باتباعكم للرسول صلى الله عليه وسلم يحصل لكم هذا كله ببركة سفارته

Tafsir Ibnu Katsir: Penjelasan Ayat 31 dari Surah Ali ‘Imran

Ayat ini merupakan hukum yang menetapkan bahwa siapa pun yang mengaku mencintai Allah, tetapi tidak mengikuti jalan Nabi Muhammad ﷺ, maka ia adalah pendusta dalam pengakuannya. Orang yang benar-benar mencintai Allah harus mengikuti syariat Islam dan menjalankan ajaran Nabi dalam semua aspek kehidupan, baik dalam ucapan maupun perbuatan.

Sebagaimana disebutkan dalam hadits shahih dari Rasulullah ﷺ:
“Barang siapa melakukan suatu amalan yang tidak sesuai dengan perintah kami, maka amalan itu tertolak.” (HR. Muslim)

Oleh karena itu, Allah berfirman:
“Katakanlah (wahai Muhammad): Jika kalian mencintai Allah, maka ikutilah aku, niscaya Allah akan mencintai kalian.”

Maksudnya, jika seseorang ingin mendapatkan lebih dari sekadar mengaku mencintai Allah, yaitu agar Allah juga mencintainya, maka ia harus mengikuti ajaran Rasulullah ﷺ. Ini adalah kedudukan yang lebih tinggi, karena mencintai Allah adalah satu hal, tetapi dicintai oleh Allah adalah keutamaan yang lebih besar.

Sebagaimana dikatakan oleh para ulama hikmah:
“Bukanlah perkara besar jika kamu mencintai Allah, tetapi perkara besar adalah jika Allah mencintaimu.”

Ujian bagi Orang yang Mengaku Cinta kepada Allah menurut Hasan Al-Bashri dan para ulama salaf lainnya, ayat ini merupakan ujian bagi mereka yang mengklaim mencintai Allah. Allah menguji kebenaran cinta mereka dengan perintah untuk mengikuti Rasulullah ﷺ. Jika mereka sungguh-sungguh mencintai Allah, maka mereka pasti akan mengikuti ajaran Nabi.

Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim dari Aisyah radhiyallahu ‘anha, bahwa Rasulullah ﷺ bersabda:
“Apakah agama ini selain cinta dan benci? Allah berfirman: ‘Jika kalian mencintai Allah, maka ikutilah aku, niscaya Allah akan mencintai kalian”.

Namun, menurut Abu Zur’ah, salah satu perawi hadits dalam sanad ini dianggap lemah.

Keutamaan Mengikuti Rasulullah ﷺ Allah melanjutkan dengan firman-Nya:
“Dan Dia akan mengampuni dosa-dosa kalian. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”

Maksudnya, dengan mengikuti Rasulullah ﷺ, seorang hamba akan mendapatkan cinta Allah, pengampunan dosa, dan rahmat-Nya. Semua ini merupakan keberkahan dari mengikuti syariat yang dibawa oleh Nabi Muhammad ﷺ:
: Tafsir Ibnu Katsir: